Revolusi bisa diartikan sebagai perubahan secara cepat atau
perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang atau di suatu tempat.
Sementara Industri artinya proses membuat atau menghasilkan suatu barang.
Perubahan yang terjadi di Inggris pada abad ke-18 merupakan perubahan dalam
memproduksi barang-barang dari penggunaan tenaga manusia kepada mesinmesin.
Jadi Revolusi Industri adalah perubahan cara membuat atau menghasilkan barang
yang semula menggunakan tenaga manusia beralih ke tenaga mesin.
Istilah revolusi industri diperkenalkan untuk pertama
kalinya oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui pada pertengahan abad
ke-19. Tidak jelas penanggalan secara pasti tentang kapan dimulainya revolusi
industri. Tetapi T.S. Ashton mencatat permulaan revolusi industri terjadi
kira-kira antara tahun 1760-1830. Revolusi ini kemudian terus berkembang dan
mengalami puncaknya pada pertengahan abad ke-19 , sekitar tahun 1850, ketika
kemajuan teknologi dan ekonomi mendapatkan momentum dengan perkembangan mesin
tenaga-uap, rel, dan kemudian di akhir abad tersebut berkembang mesin kombusi
dalam serta mesin pembangkit tenaga listrik.
Revolusi Industri terjadi pada
pertengahan abad ke-18
Revolusi Industri terjadi di
Inggris karena sebab-sebab berikut.
1.
Situasi politik yang stabil. Adanya Revolusi Glorius
tahun 1688 yang mengharuskan raja bersumpah setia kepada Bill of Right sehingga
raja tunduk kepada undang-undang dan hanya menarik pajak berdasarkan atas
persejutuan parlemen.
- Inggris
kaya bahan tambang, seperti batu bara, biji besi, timah, dan kaolin. Di
samping itu, wol juga yang sangat menunjang industri tekstil.
- Adanya
penemuan baru di bidang teknologi yang dapat mempermudah cara kerja dan
meningkatkan hasil produksi, misalnya alat-alat pemintal, mesin tenun,
mesin uap, dan sebagainya.
- Kemakmuran
Inggris akibat majunya pelayaran dan perdagangan sehingga dapat
menyediakan modal yang besar untuk bidang usaha. Di samping itu, di
Inggris juga tersedia bahan mentah yang cukup karena Inggris mempunyai banyak
daerah jajahan yang menghasilkan bahan mentah tersebut.
- Pemerintah
memberikan perlindungan hukum terhadap hasil-hasil penemuan baru (hak
paten) sehingga mendorong kegiatan penelitian ilmiah. Lebih-lebih setelah
dibentuknya lembaga ilmiah Royal Society for Improving Natural Knowledge
maka perkembangan teknologi dan industri bertambah maju.
Industri diklasifikasikan:
- Industri
primer/hulu yaitu mengolah output dari sektor pertambangan (bahan mentah)
menjadi bahan baku siap pakai untuk kebutuhan proses produksi pada tahap
selanjutnya
- Industri
sekunder/manufaktur yang mencakup: industri pembuat modal (mesin), barang
setengah jadi dan alat produksi, dan industri hilir yang memproduksi
produk konsumsi
Industri manufaktur memegang peranan penting di
dalam perekonomian Indonesia karena kemampuannya untuk menghasilkan produk yang
dapat diperdagangkan dan membuka lapangan kerja. Oleh karena itu, kebijakan
pemerintah yang berbasis kondisi dalam industri manufaktur menjadi penting
terutama dalam kaitannya dengan globalisasi ekonomi.
Industri manufaktur di Indonesia mulai bangkit.
Sebagian produknya telah berhasil menguasai pasar dunia. Pertumbuhan ekonomi
Indonesia diprediksi akan berada di posisi tiga besar setelah Tiongkok dan
India. Penjelasan tersebut disampaikan Komisaris Independen BCA dan Unilever
Indonesia Cyrillus Harinowo dalam acara diskusi Kebangkitan Industri Manufaktur
Indonesia di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEE) Universitas Gadjah Mada (UGM),
Jogjakarata
bangkitnya industri manufaktur Indonesia ditunjukkan dengan mulai menguasai
pangsa pasar dunia. Oleh karena itu, kekuatan ekonomi ini menjadi modal bagi Indonesia
untuk menuju ASEAN Economic Community pada tahun 2015.
Kebangkitan industri Indonesia telah terjadi dan jauh melampaui laporan Badan
Pusat Statistik (EPS). Industri makanan dan minumanpertumbuhannya telah
mencapai double digit Bidang industri otomotif mesin dan
elektronikajugamengalamaipertumbuhan pesat di atas 20 persen.
Industri manufaktur masa depan adalah
industri-industri yang mempunyai daya saing tiinggi, yang didasarkan tidak
hanya kepada besarnya potensi indonesia, seperti luasnya bentang wilayah,
besarnya jumlah penduduk serta ketersediaan sumber daya alam, tetapi juga
berdasarkan krmampuan atau daya kreasi dan keterampilan serta profesionalisme
sumber daya manusia indonesia.
Sumber
:
SUMBER :
http://www.zonasiswa.com/2015/07/revolusi-industri-latar-belakang-proses.html
Nama Anggota Kelompok:
Ayu Chantry Rizdha
Marhamah 21216233
Rahmi Raudatul Jannah 26216011
William Adriel J 27216652
Komentar
Posting Komentar