Pengertian Marketing Mix
Marketing Mix adalah sekumpulan variable – variabel pemasaran yang dapat dikendalikan, yang digunakan oleh perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang diinginkan dalam target pemasaran“
7P Dalam Marketing Mix
Perusahaan Berorientasi Pasar
Orientasi pasar adalah suatu proses dan aktivitas yang berhubungan dengan penciptaan dan pemuasan pelanggan dengan cara terus menilai kebutuhan dan keinginan pelanggan. Penerapan orientasi pasar akan membawa peningkatan kinerja bagi perusahaan tersebut. Adapun contoh perusahaan yang menggunakan orientasi pasar adalah PT Indosat Tbk.
Perusahaan Tidak Berorientasi Pasar
Orientasi pasar adalah suatu proses dan aktivitas yang berhubungan dengan penciptaan dan pemuasan pelanggan dengan cara terus menilai kebutuhan dan keinginan pelanggan. Penerapan orientasi pasar akan membawa peningkatan kinerja bagi perusahaan tersebut. Adapun contoh perusahaan yang menggunakan orientasi pasar adalah PT Indosat Tbk.
Yang berhasil dalam jangka panjang adalah perusahaan berorientasi pasar adalah Indosat
Harga memberikan dorongan pengusaha membuat barang
Marketing Mix adalah sekumpulan variable – variabel pemasaran yang dapat dikendalikan, yang digunakan oleh perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang diinginkan dalam target pemasaran“
7P Dalam Marketing Mix
- Produk
- Price
- Promotion
- Place
- Partisipant/ People
- Proses
- Physical Evidence
Marketing MIx tidak sama untuk semua barang
Perusahaan Berorientasi Pasar
Orientasi pasar adalah suatu proses dan aktivitas yang berhubungan dengan penciptaan dan pemuasan pelanggan dengan cara terus menilai kebutuhan dan keinginan pelanggan. Penerapan orientasi pasar akan membawa peningkatan kinerja bagi perusahaan tersebut. Adapun contoh perusahaan yang menggunakan orientasi pasar adalah PT Indosat Tbk.
Perusahaan Tidak Berorientasi Pasar
Orientasi pasar adalah suatu proses dan aktivitas yang berhubungan dengan penciptaan dan pemuasan pelanggan dengan cara terus menilai kebutuhan dan keinginan pelanggan. Penerapan orientasi pasar akan membawa peningkatan kinerja bagi perusahaan tersebut. Adapun contoh perusahaan yang menggunakan orientasi pasar adalah PT Indosat Tbk.
Yang berhasil dalam jangka panjang adalah perusahaan berorientasi pasar adalah Indosat
Harga memberikan dorongan pengusaha membuat barang
Dalam pemasaran barang, untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan sangat diperlukan adanya berbagai informasi. Demikian pula dalam menentukan salah satu kebijaksanaan harga jual barang yang diproduksi oleh suatu Badan Usaha.
Sebenarnya masalah penjualan dan penetapan harga itu merupakan salah satu bagian dari rencana kerja dalam rangka persiapan penjualan barang. Tugas bagian penjualan itu meliputi pekerjaan persiapan penjualan dan pelaksanaannya. Justru dalam persiapan penjualan inilah sebenarnya lebih banyak pekerjaan yang harus di-lakukan yang antara lain mengadakan penelitian tentang:
• Keadaan pembeli (tempat tinggalnya, kesukaannya dan tingkatan daya belinya)
• kemungkinan-kemungkinan yang menyangkut pengangkutan dan biayanya.
• usaha-usaha yang berhubungan dengan peningkatan penjualan
• Analisa pasar.
• Keadaan pembeli (tempat tinggalnya, kesukaannya dan tingkatan daya belinya)
• kemungkinan-kemungkinan yang menyangkut pengangkutan dan biayanya.
• usaha-usaha yang berhubungan dengan peningkatan penjualan
• Analisa pasar.
Khusus mengenai kebijaksanaan yang akan dilakukan dalam rangka menetapkan harga barang/jasa, harus pula diperhatikan adanya keseimbangan di antara faktor-faktor yang satu sama lain saling mempengaruhi (interde-pendency), yaitu antara lain:
• faktor permintaan di pasar.
• faktor biaya pembuatan bar-rang/jasa.
• faktor keuntungan yang diharapkan, dan lain sebagainya.
• faktor permintaan di pasar.
• faktor biaya pembuatan bar-rang/jasa.
• faktor keuntungan yang diharapkan, dan lain sebagainya.
Pada dasarnya kita harus berusaha untuk dapat mencapai suatu usaha imbangan antara harga, biaya dan faktor permintaan (Price, cost, volume equation).
Pangkal pikiran dari pembahasan masalah penjualan dan kebijaksanaan penetapan harga ini, terletak pada penilaian kita di lapangan yang berarti berusaha untuk mengetahui keadaan para pembeli, baik yang menyangkut kesukaan/kebiasaan-kebiasaan-nya, maupun alasan-alasan untuk membeli. Akan tetapi dalam kenyataannya justru penilaian dalam masalah permintaan itulah yang amat sulit dilakukan. Lebih-lebih lagi terhadap barang yang baru (produk baru) teru¬tama yang belum dikenal di pasaran.
Apabila telah terdapat tingkat harga tertentu di pasaran, memang adakalanya manajer suatu Badan Usaha dengan mudah dapat menetapkan harga jual yang lebih rendah. Akan tetapi dapat juga dilakukan kebijaksanaan yang sebaliknya. Dalam hubungan ini titik berat siasatnya disalurkan dalam persaingan kualitas, macam bentuk barang serta cara-cara penjualan dan usahanya di bidang reklame. Selain kemungkinan-kemungkinan siasat atas kebijaksanaan penetapan harga tersebut, masih terdapat pula berbagai cara pene¬tapan harga yang segala sesuatu-nya itu antara lain tergantung kepada:
• Penilaian terhadap kekuatan/kedudukan barang di pasaran.
• Kemampuan modal dan keuangan.
• Sikap lembaga-lembaga pemasaran terhadap barang itu dan lain sebagainya.
• Kemampuan modal dan keuangan.
• Sikap lembaga-lembaga pemasaran terhadap barang itu dan lain sebagainya.
Jadi kebijaksanaan harga jual barang (pricing policy) itu, adalah suatu kebijaksanaan yang di-rencanakan oleh seorang manajer pelaksana dalam suatu perusahaan terhadap harga, dalam kekuasaannya menetapkan harga penjualan barang yang sesuai dengan kenyataan.
Pengaruh harga bagi konsumen dalam pembeliannya
Harga merupakan salah satu atribut yang paling penting dalam membentuk sikap konsumen. Dalam situasi tertentu para konsumen sangatlah sensitif terhadap harga, sehingga harga yang tinggi dibanding para pesaingnya dapat mengeliminasi produk dari pertimbangan konsumen. Akan tetapi, dalam kasus lainnya harga dapat dipergunakan sebagai indikator pengganti kualitas produk, dengan hasil bahwa harga yang lebih tinggi dipandang positif oleh segmen tertentu. Kemudian harga produk dapat memberikan baik pengaruh positif maupun negatif terhadap konsumen. Begitu pun dengan produsen, harga dapat memberikan dorongan bagi produsen untuk menciptakan produk. Mengapa? karena produsen dan konsumen saling berhubungan dalam menentukan keputusan
http://www.lebahmaster.com/pengertian-marketing-mix/
http://rajapresentasi.com/2009/03/kebijakan-penetapan-harga-produk/
http://mutiaralumpur.blogspot.com/2010/02/orientasi-pasar-market-orientation.html#ixzz3rzbtYpVS
Komentar
Posting Komentar